Rabu, 07 Januari 2009

Arti Keluarga

"kebahagiaan terbesar dalam hidup kita adalah jika kita dapat memberikan perhatian kepada orang yang kita cintai " - R.A. Kartini

Kalo yang dimaksud keluarga inti adalah ayah ibu dan anak2nya. Keluarga itu adalah kelompok terkecil dalam masyarakat. Keluarga merupakan tempat kita saling berbagi rasa, saling memperhatikan, saling menyayangi dan membantu satu dengan yang lainnya. Dari keluarga yang harmonis, pasti terbentuk suatu masyarakat yang baik pula.
Yesterday is a canceled check,Tomorrow is a post-dated check,Today is the only cash you have,so spend it wisely(Kay . Peranan Keluarga
Peranan keluarga dalam meningkatkan minat dan kebiasaan membaca adalah sangat penting dan mendasar sekali. Disinilah pada dasarnya letak dan arah kemajuan bangsa dapat diraih.
Keluarga adalah sarana yang tepat bagi persemaian watak, perilaku dan kecerdasan mengingat seluruh anggotanya dimungkinkan dapat berinteraksi secara intensif, bebas dan dinamis. Oleh sebab itu dalam, menumbuhkan budaya dan minat baca, maka harus dimulai dari lingkungan keluarga sebagai unsur terpenting dalam sebuah komunitas masyarakat.
Keluarga mempunyai posisi yang sangat strategis dalam menentukan perkembangan kecerdasan anggota keluarga. Kita tahu bahwa kecerdasan seorang anak sangat ditentukan oleh dua faktor mendasar, yaitu :
1. Pola makan yang menyangkut nilai gizi bagi perkembangan otak termasuk didalamnya dalam masa kehamilan serta pertumbuhan bagi perkembangan kecerdasan otak.
2. Kebiasaan atau budaya yang dikembangkan dalam lingkungan keluarga, menyangkut proses pembelajaran semenjak anak-anak hingga dewasa.
Kedua fakor ini akan bersinergi dan terkait satu sama lain, sehingga saling mempengaruhi dan menentukan. Kecerdasan seseorang tidak dapat diabaikan dari nilai gizi makanan yang di konsumsinya dimana zat-zat tertentu sangat dibutuhkan dalam perkembangan otak dimasa pertumbuhan. Begitu juga dengan kebiasaan membaca yang merupakan bagian dari proses pembelajaran yang panjang, memerlukan alokasi waktu dan usaha yang memadai.

Lantas apa yang bisa diperankan keluarga dalam menumbuhkan minat baca ?

Ada beberapa cara konservatif yang sangat efektif untuk meningkatkan minat baca di lingkungan keluarga, yaitu :
1. Merangsang rasa ingin tahu anak
2. Menjawab rasa keingintahuan tersebut dengan buku bacaan sesuai dengan usia dan minatnnya.
3. Menjawab setiap pertanyaan yang diajukan sang anak dengan mengutip dari buku sehingga merangsang anak untuk membaca dari sumbernya secara langsung.
4. Membiasakan anak untuk gemar membaca semenjak kecil
5. Belajar merawat dan mencintai buku
6. Menciptakan budaya baca dalam keluarga
7. Orang tua memberikan contoh yang nyata
8. Adanya proses transfer nilai melalui proses pembelajaran secara langsung.
9. Mengalokasikan dana khusus untuk pembelian buku dan bacaan
10. Menempatkan kebiasaan membaca sebagai sebuah kebutuhan rutin
11. Tersedianya perpustakaan mini dalam keluarga, bila memungkinkan

Mengapa keluarga perlu menumbuhkan minat baca ?
Mengapa ini penting sehingga dijadikan sebagai sebuah nilai bagi keluarga ?
Mengapa keluarga penting dalam menumbuh kembangkan gemar membaca ?

Pertama–tama perlu diingat bahwa gemar membaca bukanlah suatu minat yang yang terjadi begitu saja, tetapi ini adalah sebuah proses yang memerlukan waktu dan stategig tertentu. Ini tentunya memerlukan usaha dari keluarga untuk membuat suatu persepsi dalam keluarga bahwa dengan membaca kita akan memperoleh banyak keuntungan dan manfaat. Orang tua dalam hal ini memegang peranan yang luar biasa untuk bisa menanamkan pemikiran bahwa membaca itu perlu dan harus dijadikan kegiatan rutin untuk mempersenjatai anggota keluarga dengan informasi dan materi yang bisa digunakan untuk menjawab setiap tantangan yang ada di lingkungan kita.

Untuk itu, saya menganggap ada 6P yang harus dilakukan oleh keluarga agar supaya minat membaca itu bisa menjadi ‘nilai’ didalam keluarga :

1. Persepsi
Tentunya dalam satu keluarga harus mempunyai persepsi yang sama tentang pentingnya membaca. Harus juga memiliki pengertian yang sama tentang membaca serta pemahaman yang sama mengenai manfaat dan keuntungan yang didapat dari membaca. Ini penting karena akan membangun semangat untuk mencapai tujuan : Gemar Membaca.

2. Pengaruh
Apabila sudah ada pemahaman yang sama, maka selanjutnya orang tua harus mempengaruhi anak–anaknya untuk memiliki persepsi yang sama juga mengenai pentingnya membaca.
Ini tentunya dengan cara :
a. Memberikan contoh tentang apa manfaat yang bisa didapat dengan membaca.
b. Mengungkapkan kerugian apabila kita tidak membaca.

3. Penanaman Nilai
Pemahaman nilai dapat dilakukan semenjak dini, melalui proses belajar ambil bermain sesuai dengan tingkat usia dan perkembangan otak anak.

4. Pembentukan Mind Set
Cara bepikir akan membentuk pola berpikir yang pada akhirnya akan bemuara pada tingkat kecerdasan dan kejelian dalam melihat serta menyelesaikan sebuah masalah.

5. Pemeliharaan Mind Set
Cara berpikir dan pola berpikir memerlukan “maintenance” baik melalui pola makan maupun kebiasaan. Membiasakan berpikir akan memperkuat daya ingat dan memori sel-sel yang ada di otak kita, sehingga tidaklah mengherankan apabila “kepikunan” yang sering terjadi para orang-orang lanjut usia dapat pola dikurangi dengan cara seperti ini.

6. Pengembangan
Dalam konteks yang luas, kemampuan cara berpikir dapat di-elaborasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan efektifitas dan daya guna yang maksimal dengan membuka wawasan yang seluas-luasnya. Konsep membuka diri dari segala bentuk input yang masuk, merupakan sebuah pilihan cerdas dalam mengembangkan diri semaksimal mungkin.


KESIMPULAN
Dari sini dapat kita lihat bahwa keluarga adalah salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam meningkatkan minat dan kegemaran membaca, disamping faktor-faktor lain yang juga turut berperan serta dalam meningkatkan minat dan kegemaran membaca tersebut. Hal ini disebabkan karena keluarga merupakan unsur yang terpenting di dalam sebuah komunitas masyarakat, dan sebagai sarana yang tepat bagi persemaian watak, perilaku dan kecerdasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar